ITEKES BALI

Institut Teknologi dan Kesehatan Bali

Institute of Technology and Health Bali

Pembukaan Campus Orientation and Inaguration 2017

Pembukaan Campus Orientation and Inaguration 2017

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Bali memperkokoh diri sebagai PTS bidang kesehatan yang unggul dan terpercaya. Hal ini disebabkan kampus ini mampu menjaga budaya mutu. Budaya mutu tersebut tercermin dari peminat dan jumlah mahasiswa yang diterima di kampus ini.

Tahun ini STIKES Bali menerima 419 mahasiswa sesuai jumlah dan rasio dosen. Para mahasiswa baru tersebut mulai Senin (21/8) kemarin mengikuti Campus Orentation and Inaguration (COI) di kampus STIKES Bali. COI dibuka Ketua YPPLPK Bali Drs. Ida Bagus Arka, sedangkan Ketua STIKES Bali I Gede Putu Darma Suyasa, S.Kep., M.Ng., Ph.D. melantik mahasiswa baru. Pembukaan COI ditandai penyematan atribut COI dan pelepasan balon.

I Gede Putu Darma Suyasa menjelaskan, COI 2017 mengambil tema Menjadi Mahasiswa yang Cerdas, Optimis, dan Inovatif. Cerdas mengandung makna sempurna perkembangan akal budinya untuk berpikir dan mengerti. Optimis bermakna berpengharapan dan berpandangan baik dalam menghadapi segala hal. Inovatif berarti menghasilkan sesuatu yang baru. Ketiga hal tersebut merupakan prinsip dasar yang sangat penting untuk mampu bersaing pada zaman globalisasi ini.

Dikatakannya, proses penerimaan mahasiswa baru di STIKES Bali dimulai sejak Mei lalu. Jumlah pendaftar jalur PMDK 386 orang, jalur regular melalui tes tulis 294 orang dan jalur program B 60 orang sehingga total pelamar ke STIKES Balui tahun 2017 adalah 680 orang regular dan 60 orang mahasiswa program B.

Dari jumlah itu yang diterima untuk program reguler 365 orang (54%) dengan perincian 200 orang Prodi s-1 Keperawatan, 116 orang Prodi Keperawatan Anastesiologi, 35 orang Prodi D-3 Keperawatan dan 14 orang Prodi D-3 Kebidanan serta 53 orang Program B. Program B diperuntukan bagi mahasiswa dari lulusan perawat D-3 Keperawatan untuk melanjutkan ke jenjang S-1 Keperawatan Ners.

Selain Mahasiswa reguler dan Program B tersebut, STIKES Bali juga dipercaya oleh Kementrian Ristek dan Dikti serta Kementrian Kesehatan untuk mengadakan program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) untuk membantu tenaga kesehatan yang masih berjenjang pendidikan SPK melanjutkan ke pendidikan tingkat D-3.

I Gede Putu Darma Suyasa menambahkan, program COI STIKES Bali tahun 2017 berlangsung selama tiga hari. Minggu lalu diadakan pertemuan dengan orang tua mahasiswa guna membahas langkah-langkah strategis dalam rangka mensukseskan program pendidikan di STIKES Bali. Acara dilanjutkan dengan pengenalan system organisasi bidang kesehatan, pengenalan system kampus dan pendidikan di STIKES Bali. Juga ada program bela Negara, pengabdian masyarakat, kerja bakti di lingkungan kampus dan Kelurahan Panjer, donor darah dan penanggulangan Bencana oleh BPBD Kota Denpasar.

Ketua YPPLPK Bali Drs. Ida Bagus Arka saat membuka COI menegaskan, COI pada dasarnya untuk mengenal kampus guna cepat menyesuaikan diri dengan kehidupan kampus dan menjadi rumpun mahasiswa. Ia berharap smeua mahasiswa mampu mengikuti proses pendidikan hingga tamat tepat waktu. Selain itu, tunjukkan diri sebagai mahasiswa STIKES Bali yang penuh disiplin dan pelayanan penuh senyum.